Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Buton Utara menyelenggarakan pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS) bagi tenaga medis guna meningkatkan keterampilan dalam penanganan kegawatdaruratan. Pelatihan ini dilaksanakan dalam dua tahap, yakni secara daring pada 16-18 Februari 2025 dan secara luring pada 20-22 Februari 2025.
Direktur RSUD Kabupaten Buton Utara, dr. Waode Fortanita, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan, terutama dalam memberikan pertolongan pertama pada kasus trauma dan henti jantung. “Dengan pelatihan BTCLS ini, kami berharap tenaga medis di RSUD semakin terampil dan sigap dalam menangani kondisi darurat, sehingga kualitas layanan kesehatan di Buton Utara semakin baik,” ujarnya.
Pelatihan BTCLS ini diikuti oleh dokter, perawat, dan tenaga medis lainnya di lingkungan RSUD Kabupaten Buton Utara. Pada sesi daring, peserta mendapatkan materi teori mengenai konsep kegawatdaruratan, prosedur resusitasi jantung paru (RJP), dan teknik penanganan pasien dalam kondisi kritis. Sementara itu, pada sesi luring, peserta akan melakukan praktik langsung di bawah bimbingan instruktur berpengalaman.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari para peserta. Salah satu peserta pelatihan, menyatakan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan keterampilan mereka. “Dengan adanya pelatihan ini, kami menjadi lebih percaya diri dalam menghadapi situasi darurat di lapangan,” tuturnya.
RSUD Kabupaten Buton Utara terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang kesehatan melalui berbagai pelatihan dan workshop. Diharapkan, dengan adanya pelatihan BTCLS ini, tenaga medis semakin siap dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
