Buranga, 11 Juli 2025 — Dalam upaya meningkatkan mutu dan kesiapan pelayanan transfusi darah di wilayah Kabupaten Buton Utara, Tim Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Sulawesi Tenggara melaksanakan kegiatan review dan evaluasi pelatihan pelayanan darah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Buton Utara, bertempat di aula pertemuan RSUD, [hari dan tanggal].
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pelatihan teknis pelayanan darah yang sebelumnya telah dilaksanakan, dan bertujuan untuk memastikan implementasi pengetahuan dan keterampilan teknis oleh tenaga kesehatan di RSUD Kabupaten Buton Utara sesuai dengan standar dan regulasi pelayanan darah yang berlaku.
Fokus Review: Standar Pelayanan dan Kesiapan Teknis
Tim UTD PMI Provinsi Sultra melakukan peninjauan langsung terhadap sarana dan prasarana layanan transfusi darah, termasuk prosedur permintaan, penyimpanan, hingga pendistribusian darah kepada pasien yang membutuhkan.
Dalam sesi diskusi bersama jajaran manajemen dan petugas laboratorium RSUD, tim PMI memberikan sejumlah masukan dan penguatan teknis terkait:
- Standar operasional prosedur (SOP) pelayanan darah
- Manajemen rantai dingin (cold chain)
- Penggunaan formulir dan pencatatan yang sesuai standar nasional
- Alur permintaan darah dari ruang perawatan ke unit laboratorium
Komitmen RSUD Butur Tingkatkan Pelayanan Darah
Direktur RSUD Kabupaten Buton Utara, dr. Waode Fortanita, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas pendampingan berkelanjutan dari PMI Provinsi Sultra. Ia menegaskan bahwa RSUD Kabupaten Buton Utara siap mengaktifkan dan meningkatkan kapasitas layanan transfusi darah agar mampu menjawab kebutuhan pasien secara cepat dan aman.
“Pelayanan darah adalah salah satu layanan yang sangat krusial. Kami terus berbenah dari sisi SDM, peralatan, hingga sistem pencatatan, dan kunjungan dari tim UTD PMI ini sangat membantu dalam mengarahkan perbaikan kami ke depan,” ujar dr. Waode.
Harapan Sinergi Lintas Sektor
Tim PMI berharap agar sinergi antara RSUD, Dinas Kesehatan, dan PMI daerah dapat terus diperkuat, terutama dalam memastikan ketersediaan darah yang aman dan terjangkau bagi masyarakat Buton Utara.
Kegiatan review ini ditutup dengan sesi tanya jawab, diskusi kasus lapangan, serta rencana tindak lanjut berupa pembinaan berkala dan koordinasi sistem distribusi darah yang lebih efisien antara RSUD dan UTD PMI.