RSUD Kabupaten Buton Utara Gelar IHT MFK tentang Pengelolaan B3 dan Limbah Medis

Dalam upaya meningkatkan pemahaman dan kemampuan tenaga kesehatan terhadap pengelolaan bahan berbahaya dan beracun (B3) serta limbah medis, RSUD Kabupaten Buton Utara menyelenggarakan kegiatan In House Training (IHT) Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) dengan tema “Pengelolaan B3 dan Limbahnya di Lingkup Rumah Sakit”.

Kegiatan ini dilaksanakan di aula RSUD Kabupaten Buton Utara dan dibuka secara resmi oleh Direktur RSUD Kabupaten Buton Utara, dr. Waode Fortanita. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa pengelolaan limbah B3 merupakan bagian penting dalam menjaga keselamatan pasien, petugas, dan lingkungan rumah sakit.

“Melalui pelatihan ini, kami berharap seluruh pegawai dapat memahami standar pengelolaan B3 dan limbah medis sesuai regulasi yang berlaku, sehingga RSUD Buton Utara mampu menerapkan prinsip green hospital secara berkelanjutan,” ujar dr. Waode Fortanita.

Materi IHT disampaikan oleh tim MFK yang membahas berbagai aspek penting, seperti identifikasi jenis limbah B3, prosedur pemilahan dan penyimpanan, serta metode pemusnahan yang aman dan ramah lingkungan. Selain itu, peserta juga mendapatkan pelatihan praktis tentang penggunaan alat pelindung diri (APD) dan tata cara pengangkutan limbah internal di lingkungan rumah sakit.

Peserta kegiatan terdiri dari unsur tenaga medis, paramedis, petugas kebersihan, dan bagian logistik. Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran dan kepatuhan seluruh jajaran RSUD terhadap standar keselamatan kerja serta pengelolaan limbah rumah sakit yang sesuai ketentuan Kementerian Kesehatan.

Melalui pelaksanaan IHT ini, RSUD Kabupaten Buton Utara menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat implementasi Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) dalam rangka mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu, aman, dan berwawasan lingkungan.

Scroll to Top